Tuesday, January 29, 2019

Macam-macam Alat Kesehatan Laboratorium Farmasi


 
1.Erlenmeyer

Fungsi:Sebagai Tempat untuk membuat larutan.Dalam membuat larutan erlenmeyer yang selalu digunakan.




2.Labu destilasi

Fungsi/kegunaan:Untuk destilasi larutan.Pada bagian atas terdapat karet penutup dengan sebuah lubang sebagai tempat termometer



3.Gelas Beaker


Fungsi Atau Kegunaan :Sebagai Tempat untuk menyimpan dan membuat larutan. Beaker glass memiliki takaran namun jarang bahkan tidak diperbolehkan untuk mengukur volume suatu zat ciar



4.Corong Gelas


 Corong Gelas ini dibagi menjadi dua jenis yakni corong yang menggunakan karet atau plastik dan corong yang menggunakan gelas. Corong digunakan untuk memasukan atau memindah larutan ai satu tempat ke tempat lain dan digunakan pula untuk proses penyaringan setelah diberi kertas saing pada bagian atas



5.Corong bucher


Menyaring larutan dengan dengan bantuan pompa vakum




6.buret


Digunakan untuk titrasi, tapi pada keadaan tertentu dapat pula digunakan untuk mengukut volume suatu larutan.




7.Corong pisah


Untuk memisahkan dua larutan yang tidak bercampur karena adanya perbedaan massa jenis. Corong pisah biasa digunakan pada proses ekstraksi




8.Labu ukur leher panjang


Untuk membuat dan atau mengencerkan larutan dengan ketelitian yang tinggi




9.Gelas ukur


Untuk mengukur volume larutan. Pada saat praktikum dengan ketelitian tinggi gelas ukur tidak diperbolehkan untuk mengukur volume larutan. Pengukuran dengan ketelitian tinggi dilakukan menggunakan pipet volume




10.kondensor


Untukl destilasi larutan. Lubang lubang bawah tempat air masuk, lubang ata tempat air keluar



 
11.Filler (karet pengisap)


Untuk menghisap larutan yang akan dari botol larutan. Untuk larutan selain air sebaiknya digunakan karet pengisat yang telah disambungkan pada pipet ukur



 
12.pipet


Untuk mengukur volume larutan



 
13.Pipet volume atau pipet gondok atau volumetrik


Digunakan untuk mengambil larutan dengan volume tertentu sesuai dengan label yang tertera pada bagian pada bagian yang menggembung



 
14.Pipet tetes


Untuk meneteskan atau mengambil larutan dengan jumlah kecil



 
15.Pengaduk


Untuk mengocok atau mengaduk suatu baik akan direaksikan mapun ketika reaksi sementara berlangsung



 
16.Tabung reaksi


Untuk mereaksikan dua atau lebih zat



 
17.Spatula plastik dan logam


Untuk mengambil bahan-bahan kimia dalam bentuk padatan, misalnya dalam bentuk kristal. Untuk zat-zat yang bereaksi dengan logam digunakan spatula plastik sedangkan zat-zat yang tidak bereaksi dengan dengan logam dapat digunakan spatula logam



 
18.Kawat nikrom


untuk uji nyala dari beberapa zat



 
19.Pipa kapiler atau kaca kapiler


Untuk mengalirkam gas ke tempat tertentu dan digunakan pula dalam penentuan titik lebur suatu zat



 
20.desikator


Untuk menyimpan bahan-bahan yang harus bebas air dan mengeringkan zat-zat dalam laboratorium. Dikenal dua jenis desikator yaitu desikator biasa dan desikator vakum



 
21.Indikator universal


Untuk identifikasi keasamaan larutan/zat. Caranya: setelah kertas indikator universal dicelupkan di cocokan warna yang ada pada kotak kertas universal



 
22.Gelas arloji



1. Sebagai penutup saat melakukan pemanasan terhadap suatu bahan kimia
2. Untuk menimbang bahan-bahan kimia
3. Untuk mengeringkan suatu bahan dalam desikator



 
23.Hot hands


Untuk memegang peralatan gelas yang masih dalam kondisi panas



 
24.Kertas saring


Untuk menyaring larutan.



 
25.Kaki tiga


Kaki tiga sebagai penyangga pembakar spirtus



 
26.Kawat kasa


Sebagai alas atau untuk menahan labu atau beaker pada waktu pemanasan menggunakan pemanas spiritus atau pemanas bunsen



 
27.Rak tabung reaksi


Tempat tabung reaksi. Biasanya digunakan pada saat melakukan percobaan yang membutuhkan banyak tabung reaksi. Numun dalam mereaksikan zat yang menggunakan tabung reaksi sebaiknya menggunakan rak tabung reaksi demi keamanan diri sendiri maupun orang lain.



 
28.Penjepit


Untuk menjepit tabung reaksi



 
29.Stirer dan batang stirer


Pengaduk magnetik. Untuk mengaduk larutan. Batang-batang magnet diletakan di dalam larutan kemudian disambungkan arus listrik maka secara otomatis batang magnetik dari stirer akan berputar





30.mortal dan pastle

Menghaluskan zat yang masing bersifat padat/kristal


 
31.Krusibel


Terbuat dari persolen dan bersifat inert, digunakan untuk memanaskan logam-logam



 
32.Evaporating dish


Digunakan sebagai wadah. Misalnya penguapan larutan dari suatu bahan yang tidak mudah menguap



 
33.Klem dan statif


Sebagai penjepit, misalnya:
· Untuk menjepit soklet pada proses ekstraksi
· Menjepit buret dalam proses titrasi
· Untuk menjepit kondensor pada proses destilasi



 
34.Ring


Untuk menjepit corong pemisah dalam proses pemisahan dan untuk meletakan corong pada proses penyeringan



 
 35.Clay triangle

Untuk menahan wadah, misalnya krus pada saat pemanasan ataau corong pada waktu penyaringan

Macam-macam Sediaan Farmasi

Macam macam sediaan farmasi

 

1. Aerosol adalah bentuk sediaan yang diberi tekanan, mengandung satu atau lebih bahan aktif (terapeutik) yang bila diaktifkan pada saat sistem katup yang sesuai akan memancarkan butiran-butiran cairan dan atau bahan-bahan padat dalam media gas. Sediaan ini digunakan untuk pemakaian topikal pada kulit dan juga untuk pemakaian lokal pada hidung (aerosol nasal), mulut (aerosol lingual) atau paru-paru (aerosol inhalasi).


2. Kapsul adalah sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang keras atau lunak yang dapat larut. Digunakan untuk oral.


3.  Tablet yaitu sediaan padat yang mengandung bahan obat dengan atau tanpa bahan pengisi.
4.  Krim adalah sediaan setengah padat mengandung sat atau lebih bahan obat terlarut atau terdispersi dalam bahan dasar yang sesuai

5. Emulsi adalah sistem dua fase yang salah satu cairannya terdispersi dalam cairan yang lain dalam bentuk tetesan kecil.
6.  Ekstrak adalah sediaan pekat yang diperoleh dengan mengekstraksi zat aktif dari simplisia hewni menggunakan pelarut yang sesuai, kemudian semua atau hampir semua pelarut diuapkan dan massa atau serbuk yang tersisa diperlakukan sedimikian rupa sehingga memenuhi syarat baku yang ditetapkan.
7. Gel (jeli) adalah sistem semi padat terdiri dari suspensi yang dibuat dari partikel anorganik yang kecil atau molekul orgnik yang besar, terpentrasi oleh suatu cairan
8. Imunoserum adalah sediaan yang mengandung immunoglobulin khas yang diperoleh dari serum hewan dengan pemurnian.
9. Implant atau pelet adalah sediaan dengan massa padat steril berukuran kecil, berisi obat dengan kemurnian tinggi (dengan atau tanpa eksipien), dibuat dengan cara pengempaan atau pencetakan. Implan atau pelet dimaksudkan untuk ditanam di dalam tubuh (biasanya secara subkutan) dengan tujuan untuk memperoleh pelepasan obat secara berkesinambungan dalam jangka waktu lama.
10. Infusa adalah sediaan cair yang dibuat dengan mengekstraksi simplisia nabati dengan air pada suhu 90° C selama 15 menit.
11. Inhalasi adalah sediaan obat atau larutan atau suspensi terdiri atas satu atau lebih bahan obat yang diberikan melalui saluran nafas hidung atau mulut untuk memperoleh efek lokal atau sistemik.
12. Injeksi arti secara luas adalah sediaan obat steril bebas pirogen yang dimaksudkan untuk diberikan secara parenteral.
Istilah parenteral menunjukkan pemberian lewat suntikan. Parenteral berasal dari bahasa Yunani yakni: para dan enteron berarti diluar usus halus dan merupakan rute pemberian lain dari rute oral.
13. Irigasi adalah larutan steril yang digunakan untuk mencuci atau membersihkan luka terbuka atau rongga-rongga tubuh, secara topikal.
14. Lozenges atau tablet hisap adalah sediaan padat yang mengandung satu atau lebih bahan obat, umumnya dengan bahan dasar beraroma dan manis, yang dapat membuat tablet melarut atau hancur perlahan dalam mulut.
15. Sediaan obat mata
  1. Salep mata adalah salep steril yang digunakan pada mata.
  2. Larutan obat mata adalah larutan steril, bebas partikel asing yang merupakan sediaan dibuat dan dikemas sedimikian rupa hingga sesuai digunakan pada mata.
16. Pasta adalah sediaan semi padat yang mengandung satu atau lebih bahan obat yang ditujukan untuk pemakaian topikal.
17. Plester adalah bahan yang digunakan untuk pemakaian luar terbuat dari bahan yang dapat melekat pada kulit dan menempel pada pembalut.
18. Serbuk adalah campuran kering bahan obat atau zat kimia yang dihaluskan, berupa serbuk yang dibagi-bagi (pulveres) atau serbuk yang tak terbagi (pulvis).
19. Solutio atau larutan adalah sediaan cair yang mengandung satu atau lebih zat kimia yang terlarut.
Jenis larutan:
  1. Larutan oral adalah sediaan cair yang dimaksudkan untuk pemberian oral.
Yang termasuk dalam larutan oral yaitu:
-          Sirup adalah larutan oral yang mengandung sukrosa atau gula lain kadar tinggi.
-          Elixir adalah larutan oral yang mengandung etanol sebagai pelarut.
  1. Larutan topikal yaitu sediaan cair yang dimaksudkan untuk penggunaan topikal pada kulit atau mukosa.
  2. Larutan otik sediaan cair yang dimaksudkan untuk penggunaan dalam telinga.
  3. Larutan optalmik adalah sediaan cair yang digunakan pada mata.
  4. Spirit adalah larutan mengandung etanol atau hidro alkohol dari zat yang mudah menguap, umumnya merupakan larutan tunggal atau campuran bahan.
  5. Tingtur adalah larutan mengandung  etanol atau hidroalkohol di buat dari tumbuhan atau senyawa kimia.

20.  Suppositoria adalah sediaan padat dalam berbagai bobot dan bentuk, yang diberikan melalui rectal, vagina atau uretra, umumnya meleleh, melunak atau melarut pada suhu tubuh.